Senin, 15 April 2013

The Cupu Backpacker: TN Alas Purwo I

Di suatu hari yang awalnya berjalan nyaman:

P : "kapan ngeblog?"

Y : "ngg, besok deh ya"

Di suatu hari (lain) yang awalnya berjalan nyaman (juga)

P : "kapan lanjut ngeblognya?"

Y : "besok deh kalo dah nggak sibuk, baru pusing sama proposal"

Dan hari-hari ku mulai terganggu dengan pertanyaan yang sama setiap lali bertemu dengan si P itu, sebut saja namanya Pinkky (disamarkan). Kalian tahu rentenir yang biasa di sinetron-sinetron itu? Nah, si Pinkky ini nagihnya udah kayak rentenir gitu. Dan nagihnya nggak pikir tempat, mulai dari kampus, sms, bahkan dia juga sering tiba-tiba keluar dari plafon rumah saya. Oke, saya mulai tidak nyaman dengan semua ini.

Di suatu hari yang mulai tidak nyaman kalau ngampus:

P : "NGEBLOG RA?!!! NEK ORA TAK PANGAN KOE!!!"

Y : "okesip" *mlipir*

Kamis, 28 Februari 2013

Cupu Backpacker is Back!!!

The Cupu Backpacker never say "I know". Kira-kira itulah jargon yang tepat untuk menggambarkan Cupu Backpacker. Ketidaktahuan dan kecupuan kita lah yang membuat perjalanan yang kita lalui selalu mengesankan. Bagaimana kita menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak kita perkirakan. Bahkan saking cupunya, dibohongi oleh sopir angkot adalah hal yang wajib bagi kami. Tentunya selain bawa celana dalam yang cukup. *lirik genit ke Humar*

Oke, bagi yang khilaf karena sudah melupakan Cupu Backpacker, saya akan kasih bocoran sedikit deh. Jadi Cupu Backpacker itu adalah kumpulan mahasiswa, yang menganggap diri mereka adalah backpacker. Yep, merekalah yang menganggap diri mereka backpacker, tanpa pengakuan pihak lain. Kalau ibarat negara, kita ini termasuk negara yang sudah memenuhi 3 syarat terbentuknya negara. Penduduk, kita punya anggota, jumlahnya banyak, 4 orang. Wilayah, kita satu wilayah, atau kelas sih lebih tepatnya. Pemerintahan yang berdaulat, kita punya Humar dan Khofi yang bertugas mengatur segala hal, mulai dari yang kecil, sampai hal yang sangat kecil. Dan juga saya dan Pinkky, yang punya tugas... Funraising. Tapi layaknya negara Azawad, kita tidak punya poin keempat, yakni pengakuan negara lain. Ah sebenernya sih nggak masalah mau diakui atau tidak, yang penting kita sudah menyatakan bahwa kita seorang backpacker. Karena backpacker itu layaknya cinta, tak perlu diakui, tapi harus dinyatakan. *syaaaahhh*

Jumat, 03 Agustus 2012

The Cupu Backpacker III

*muncul di antara sarang laba laba*

Yap, mungkin kalo blog ku ibarat sebuah rumah, mungkin di setiap sudut ruangan nya sudah penuh dengan sarang laba laba. Apabila diibaratkan sebuah kayu, pasti sudah rapuh dimakan waktu. Atau kalo yg lebih ekstrim, apabila diibaratkan dengan hati, mungkin hati pasangan LDR lah yang paling tepat. Yang sudah lapuk karena haus akan kasih sayang sang pujaan hati #eeeeaaaaaaaa

Mungkin begitu lah sedikit penggambaran dari blog milik seorang blogger abal abal seperti saya. Akhir akhir ini kegiatan ku emang cukup padet, mungkin sepadat rambut nya giring nidji. Selain itu sebagai blogger yang masih sangat pemula, saya cukup sedih kalo ngeliat statistik viewer. Itu saja sudah tertolong karena sebelum nya aku nge post Review Sripshit, dan 90% pembaca blog ini membuka artikel itu. 8% temen temen ku yang saya paksa membuka, 2% mungkin dari orang orang yang nggak sengaja tersesat atau salah click *mohon dikasihani* *blogger abal abal mencoba sukses*

Oke, sekarang aku mau lanjut cerita dari The Cupu Backpacker II. Tentunya masih dengan rekan rekan cupu saya. Khofi si penakluk pria, Humar pria berkacamata, dan Pinkky wanita korban PHP. Jadi setting nya masih di rumah Ulfi. Pagi itu aku dan Humar bangun sekitar pukul 4. Bukan karena rajin, bukan juga karena habis sholat malam. Kita bangun pagi untuk menonton pertandingan el classico. Info aja sih, walaupun sebenarnya nggak penting. Humar itu madridista, aku netral, dan kita nonton ditemenin adik nya Ulfi. Dan dia itu fans barca. Sehingga mungkin kalo Humar terlalu anarki waktu nonton, aku yakin dia bakal mengemasi barang barang lebih cepat dari kita. Dan nggak begitu lama, pertandingan pun dimulai!

*45 menit kemudian*

Rabu, 14 Maret 2012

Review SKRIPSHIT

Iya, ini adalah buku terbaru dari Alitt Susanto. Mahasiswa sastra inggris angkatan tua (banget) di salah satu perguruan tinggi swata di Jogja. Tenang bang, nama baik kampus mu aman kok, aku nggak nyebutin kok kalo kamu kuliah di Sanata Dharma. Aku lebih suka manggilnya dengan panggilan “om”. Ya gimana yah, umur emang nggak bisa dibohongi deh. Apalagi statusnya sebagai MAPALA (MAhasiswa PAling Lama) menambah tingkat ke-tuaan nya meningkat berkali-kali lipat. Sama seperti buku pertama nya yg berjudul “SHITLICIOUS”, om Alitt juga menyelipkan kata “SHIT” di judul bukunya. Artinya apa? E’EEEEEEEEEEEEEKKK! Haha tapi karena aku pembaca setia blognya, aku jadi tau kalo “SHIT” yg dimaksud, disini yg artinya “sial”. Jadi kalo yg buku sebelumnya merupakan singkatan dari “SHIT” dan “DELICIOUS”, artinya bukan e’ek yg enak. Tapi SHITLICIOUS yg dimaksud adalah kesialan yg berubah jadi nikmat. Yeah, He says sometimes shit is delicious guys (keren kan, sebenernya aku tuh yg ngajarin dia bahasa inggris. Sssttt diem aja ya tapi). 

Kalo di buku yg sebelumnya gaya nulisnya masih kayak ABG gaul (di zaman nya), di buku ini om Alitt berjanji kalo tulisan nya udah jauh lebih baik lagi, dan dia juga bilang kalo buku ini sebagai penebus dari kekurangan buku nya yg sebelumnya. Judul nya SKRIPSHIT”. Artinya bukan skripsi yg berbentuk seperti eek, atau skripsi yg seharusnya dibuang ke jamban kayak eek. Tapi disini ngejelasin kesialan-kesialan nya selama berhadapan dengan makluk yg tidak berperikemahasiswaan tersebut. Namun nggak cuman sebatas tentang skripsi (baca: calon skripsi), ada juga cerita tentang masa sekolahnya dari SD-SMP-STM, ada juga beberapa tips sesat nya dan ada juga kisah hidup nya yg aku yakin bakal bikin bulu (jangan mikir jorok dulu).. bulu kuduk kalian berdiri tegap kayak tentara lagi dihukum sama atasan nya.

Rabu, 07 Maret 2012

The Cupu Backpackers II

       Hallo kita kembali lagi, tentunya dengan tulisan ku yg selalu sesuai dengan realita dan tidak mengada-ada, walaupun ada sekitar 3 ekor yg protes sih. Yap, dan mereka bertiga adalah Humar, Khofi dan Pinkky. Tapi dari mereka bertiga perasaan cuman pinkky yg sewotnya kayak SBY habis salah potong rambut, bahkan dia mengancam ku supaya di tulisan yg berikutnya agar karakter dia lebih baik lagi, walaupun aku sendiri nggak yakin sih kalo aku bisa mengarang supaya karekternya dia lebih baik dari yg sebenarnya terjadi. Bahkan dia bakal ngabulin semua permintaan ku supaya aku nggak menceritakan semua aib-aib nya dia, mulai dari mau mbeliin aqua gelas di agri, bahkan dia sampe mau rela tidak makan biar uang bulanan nya bisa untuk bayarin biaya kuliah ku di semester depan. Tapi semuanya saya tolak mentah2, aku memang harus profesional dan nggak boleh berbohong atau mengarang cerita, sori ya Pink *muka innocent*

      Oke, waktu malemnya kita udah janjian supaya bangun pagi banget, biar bisa ngelihat sunrise. Karena terbiasa bangun pagi (suwer ngarang habis nek iki), aku oke oke aja, tapi semuanya nggak semudah yg dibayangkan. Aku sendiri kesiangan, dan yg lebih parah lagi, Humar sama Otong jauh lebih kesiangan dari aku. Alhasil kita melewatkan sunrise begitu saja. Sekarang siapa yg nggak lelap banget, secara seharian kemaren aktivitas kita full banget, mulai dari naik bus 4jam, main air di pantai Pangandaran, walaupun otong nggak ikut main sih, tapi aku yakin kalo otong capek karena sibuk untuk mengabadikan celananya Pinkky yg sobek. Oh iya, ditambah lagi malemnya kita harus berjalan kaki ber mill-mill hanya untuk beberapa sesuap nasi dan setengah kilo cumi untuk berlima, sumpah kalo ini terdengar miris banget. Ditambah lagi selain karena memang aktivitas kita, fasilitas di penginapan kita cukup bersahabat untuk mempererat hubungan ku dengan kasur. Selain karena kasurnya yg empuk, di kamar kita juga dilengkapi kipas angin, dan tentunya suasana sekitar penginapan yg cukup tenang. Kasur spring bed, kipas angin, tivi, dispenser, kloset duduk? Apakah kayak gini kehidupan seorang backpacker? Untuk kesekian atau kesekian belas kalinya aku merasa gagal jadi seoarang backpacker sejati. *nggak ada shower* *pake dispenser* *salah pencet yg panas*

Minggu, 26 Februari 2012

The Cupu Backpackers

Yap dari judulnya aja udah bisa dibayangin kalo ini adalah cerita perjalanan dari 4 orang mahasiswa yang belum berpengalaman dengan dunia backpacker yg kalo di FTV S*C*TV, digambarin dengan orang yg pergi travelling dengan budget seadanya dan biasanya siap bermalam dimana saja. Dan biasanya kehidupan backpacking memang sangat menantang. Destinasi yg sudah kita rencanakan adalah pantai Pangandaran, Green canyon dan kawah Putih, semuanya berlokasi di Jawa Barat, dan sudah terbayangkan gimana susahnya kita berkomunikasi disana karena tak ada satu pun dari kita yg bisa bahasa Sunda. Nah tapi disini kita mencoba membuktikan bahwa kita bisa, walaupun terdapat beberapa kesialan atau kita lebih suka menyebutnya “ZONK”. Namun intinya tetap kita berhasil survive dengan kerasnya kehidupan backpacking. Karena kita adalah BACKPACKER!!! :B *njud ngopo*

Oh iya, sebelumnya saya akan memperkenalkan temen2 ku yang culun-culun, cupu-cupu tapi nggak lucu-lucu.
Orang yg selalu bermasalah dengan pulsa dan “on time”, he is the “rubber clock man”. Dia juga orang yg addicted dengan barang yg bernama kacamata. Padahal kalo udah praktek nanti saya yakin dia akan bilang ke pasien nya “sesuatu yg ketergantungan itu tidak baik”. Oh iya, dia juga merupakan cicit (atau cucu ya? Lupa -___-) dari Hamengkubuwono VII. Tapi jujur saya ragu kalo keluarganya akan nyerahin tahta kerajaan Ngayogyakarta kepada dia apabila mereka tahu kelakuan nya yg sebenarnya. And some pictures will explain it. HAHAHAHA!
Spesies bergenotip Angelina Jolie, berfenotip Ade Rai. Iya, dia adalah wanita yg memang perkasa. Dan yang unik adalah namanya pinkky, tetapi dia berasal dari Jawa Timur. Kenapa unik? Karena biasanya orang jawa asli itu namanya nggak jauh2 dari Sumiati, Suminah, Sudaryanti atau Bambang Suprapto. Namun dibalik tubuhnya yg lebih gagah dibandingkan @adithumar, she is still “she”. Dan nanti juga ada cerita dimana Pinkky merasakan rasanya jatuh cinta layaknya wanita yg sesungguhnya. HAHAHA!
Cukup sulit buat menemukan hal yg disa dicemooh dari Khofi, karena memang dia rata2 masih DBS (Dalam Batas Normal). Tapi ada satu hal yg sangat luar biasa (buruknya)! Sama dengan Humar, dia juga sangat bermasalah dengan waktu, dan jauh jauh lebih parah. Mungkin kalo humar baru stadium akut, kalo Khofi udah kronik, kambuhan, tidak bisa ditangani dan menurunkan kualitas hidup. Dan biasanya sering terjadi perang mulut saat dia menyuruh Pinkky supaya mandi nya nggak lama, tapi dia sendiri bisa sampe 2x45 menit di dalam kamar mandi

Oke kita mulai aja ya ceritanya, pada mau tau kan gimana ceritanya? Iya kan? Aaaaaaahh ngaku aja deh, pake malu-malu. Semua dimulai waktu tanggal 23 januari 2012 dari malam sebelumnya saya sudah